Senin, 24 Oktober 2011

IBU YANG MENYUSUI BOLEH MINUM ES ?


Pertanyaan :

Dok, saya sedang menyusui anak saya yang sekarang berumur 3 bulan. Anak saya kelihatan sehat .Pertanyaan saya :
  1. Anak saya kalau menyusui lama sekali kadang-kadang sampai ½ jam pada satu payudara. Setelah menyusui kadang-kadang anak saya rewel dan perutnya kembung. Beraknya mencret sehingga pantatnya menjadi merah. Kalau pantatnya  di bersihkan dengan air menangis kesakitan. Apakah ASI dapat menyebabkan mencret dan bagaimanakan mengatasi masalah ini ?
  2. Setelah melahirkan badan saya tambah gemuk dan saya biasa minum es. Oleh mertua saya, saya dilarang minum es karena takut bayinya sakit. Bagaimakah pendapat dokter ?
  3. Bulan depan saya akan bekerja, bagaimanakah cara memberikan ASI pada anak saya ini ? Apakah ASI itu yang tidak diberikan lama akan basi?

Mohon Penjelasan. Terima kasih. Ny.Naning - Kediri

Jawaban :

  1. Ibu Naning, ASI kalau diberikan  secara benar tidak akan menyebabkan mencret. Lamanya menyusui yang betul pada satu payudara maksimal 7-10 menit. Apabila diberikan lebih dari 10 menit ASI akan  kosong,  yang ada sisanya bahan yang mengandung glikoprotein yang bersifat pencahar.  Bahan ini apabila  diminum oleh bayi menyebabkan kembung dan berak yang sering.  Berak yang sering ini akan mengiritasi kulit disekitar anus sehingga menyebabkan kulit sekitarnya timbul ruam berwarna kemerahan, ruam ini terasa pedih jika terkena air. Sehingga kalau bayi berak dibersihkan dengan air akan menangis kesakitan. ASI merupakan minuman yang terbaik bagi bayi. Oleh karena itu bayi yang minum ASI pertumbuhan dan perkembangannya akan optimal, serta berat badannya ideal,  tidak mengalami kegemukan. 
  2. Ibu yang sedang menyusui diperbolehkan minum es atau air dingin . Yang penting menjaga kesehatan ibu. Air es itu walaupun dingin setelah diminum ibu tidak akan dingin lagi, sehingga ASI nya yang dikeluarkan ibu juga tidak dingin. Yang dikhawatirkan bila ibu sedang lelah merawat bayinya lalu minum es, badannya dapat menjadi sakit flu atau infeksi tenggorokan.  Ibu yang sakit ini akan menjadi sumber penularan penyakit bagi bayinya .Yang  tidak dianjurkan untuk ibu yang baru melahirkan  yaitu minum jamu-jamuan atau makan  yang merangsang karena tidak semua bayi tahan terhadap bahan ini. 
  3. Cara memberikan ASI pada ibu yang bekerja  sebagai berikut :
-          Sebelum menyusui bersihkan puting susu dengan air hangat supaya ASI menjadi  lancar. Tidak dianjurkan membersihkan puting susu dengan cream, sabun  atau salep karena sisa bahan ini akan melekat pada puting susu sehingga saluran air  susu ibu akan buntu akhirnya  ASI tidak akan lancar keluar. Aturlah posisi sehingga perut bayi menempel ke perut ibu. Mulut bayi harus masuk sampai daerah warna kehitaman di sekitar puting (areola mamma).
-          Susuilah bayi ibu sebelum berangkat bekerja.   Apabila setelah 15 menit menyusui mulut bayi tidak mau dilepas maka caranya melepas tariklah dagu bayi ke bawah sehingga mulut bayi menjadi terbuka akhirnya puting susu bisa dilepas. Tidak dianjurkan menarik puting susu dengan paksa sewaktu bayi masih mengisap ASI karena puting susu akan lecet dan dapat menyebabkan pembengkakan atau radang pada payudara.
-          Selesai menyusui puting susu dikompres dengan air dingin supaya tidak nyeri.
-          Di tempat bekerja :
a.    Bila ada fasilitas tempat penitipan atau menyusui bayi :
Bawalah bayi ke tempat bekerja dan susuilah bayi ibu sesuai kehendak bayi atau minimal 3 jam sekali.
b.    Bila tidak ada fasilitas tempat penitipan atau menyusui :
Peraslah ASI langsung masukkan ke dalam botol. Tidak dianjurkan menggunakan pompa susu karena tidak ada jaminan pompa itu selalu bersih. Kemudian kirim kerumah untuk diberikan kepada bayi ibu. Kalau tidak ada yang mengirim, simpanlah ASI dalam lemari es. ASI yang disimpan dalam lemari es (bukan di pendinginnya atau dibekukan) akan bertahan sampai 24 jam.
Demikian seterusnya ASI bisa diperas setiap 3 jam dan disimpan. Sorenya waktu pulang ASI dibawa kerumah dan simpanlah ASI didalam lemari es. Jadi ibu mempunyai simpanan ASI dirumah walaupun ibu bekerja. ASI yang disimpan dalam lemari  es diberikan pada waktu  ibu bekerja. Jadi Ibu dirumah mempunyai bank ASI. Caranya ASI dikeluarkan dari lemari es kemudian dihangatkan sebentar,  tidak boleh direbus karena ASI akan rusak. Waktu ibu dirumah susuilah bayi ibu.  Demikian seterusnya sehingga bayi ibu mendapat penuh ASI, baik waktu ibu dirumah atau sedang bekerja. Yang perlu diketahui produksi ASI akan menurun apabila jarang dihisap langsung oleh bayi secara terus menerus dan teratur.  Kalau tidak ada ASI bayi harus  minum pengganti air susu ibu atau yang dikenal dengan susu formula.  Janganlah  memberikan air  teh,  air gula, atau air tajin karena bahan  ini tidak ada nilai gizinya untuk si bayi.
ASI tidak pernah basi kapanpun diberikan.
Anjuran saya teruskanlah menyusui bayi ibu secara benar sesuai dengan permintaan bayi. Jika ada masalah menyusui, Ibu dapat menghubungi Pojok Laktasi di Ruang Bayi RSUD Dr. Soetomo Telepon : 031-5501641 Insya Allah bayi ibu akan menjadi anak yang sehat, cerdas dan sholeh.

Demikian jawaban dan penjelasan dari saya. Semoga berguna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar