Senin, 24 Oktober 2011

PANAS, BADAN MERAH MUNGKIN KAWASAKI


PERTANYAAN :
Dok ,saya mempunyai anak laki-laki umur 2 tahun. Sakitnya hanya panas badan disertai timbulnya ruam di telapak kaki dan badannya disertai mata kemerahan. Saya pikir kena penyakit campak tetapi, setelah saya bawa ke dokter anak didiagnose penyakit kawasaki. Anak saya dianjurkan  untuk dirawat di rumah sakit dengan pemberian obat imonoglobolin. Obat ini harganya mahal sekali yang harus diberikan segera dengan dosis tinggi. Kalau tidak diberikan obat ini anak saya bisa fatal. Anak saya dikonsulkan ke dokter penyakit jantung. Disamping itu anak saya diberi obat aspirin untuk mencegah komplikasinya lebih lanjut. Anak saya sembuh. Yang saya tanyakan :
  1. Apakah penyakit kawasaki itu ? Bagaimana gejalanya?
  2. Apakah penyakit kawasaki berbeda dengan campak?
  3. Apakah harus diberikan obat imonoglobolin yang mahal?
Mohon jawaban dan penjelasan. Terimakasih. Ny. Dita – Malang.


JAWABAN :
  1. Ibu Dita, penyakit kawasaki ditemukan pertama kali oleh Dr. Tomosaku Kawasaki pada tahun 1967 di  Jepang. Penyakit ini ditandai dengan gejala panas badan lebih dari 5 hari disertai bentuk ruam-ruam kulit kemerahan dengan berbagai bentuk, infeksi mata kemerahan kanan kiri tanpa disertai kotoran mata, bibir, rongga mulut dan lidah berwarna merah stroberi, tangan dan kaki bengkak dan kemerahan, ujung-ujung jari kulitnya mengelupas, pembesaran kelenjar leher satu sisi. Penyakit ini sering dijumpai pada anak dibawah 5 tahun (80%). Di Indonesia angka kejadiannya diperkirakan 5000 kasus per tahun. Hal yang paling ditakuti dari penyakit ini adalah komplikasi ke pembuluh darah koroner jantung yaitu aneurisma dengan akibatnya timbulnya trombosis dan buntunya pembuluh darah koroner yang dapat mengakibatkan serangan jantung (infark miokard yang fatal) yang timbul pada 20-40 % kasus yang tidak diobati.
  2. Diagnosis penyakit kawasaki ditegakkan atas dasar gejala klinis. Pemeriksaan laboraturium meskipun dapat membantu namun tidak dapat memastikan diagnosis. Diagnosis dini disertai pengobatan yang cepat dan tepat dapat mencegah dan mengurangi komplikasi jantung. Jika pada pemeriksaan jantung dengan alat ekokardiografi bukan untuk menegakkan diagnosis tetapi untuk mendeteksi penyakit jantung. Memang banyak penyakit lainnya yang menyerupai penyakit ini seperti campak, campak jerman, pembesaran kelenjar di leher dikira penyakit gondong, timbul ruam kemerahan di kulit dan bibir dikira alergi obat, mata merah dikira sakit mata. Berbeda dengan penyakit campak, gejalanya antara lain : panas tinggi, batuk pilek, mata kemerahan disertai keluar ruam kemerahan yang dimulai dari kulit belakang telinga menyebar ke seluruh tubuh. Pada hari ke 5, ruam kemerahan di kulit keluar semua, panas badannya turun. Warna campak kemerahan di kulit berubah menjadi  kehitaman. Memang benar pengobatan yang dilakukan oleh dokter yang merawat putra ibu, sehingga putra ibu dapat sembuh.
  3. Pengobatan penyakit kawasaki yang dianjurkan yaitu pemberian imonoglobolin dosis tinggi dalam waktu yang pendek. Disamping itu perlu diberikan aspirin dalam beberapa  minggu tergantung ada tidaknya komplikasi pada pembuluh darah koroner. Apabila dengan pemberian imonoglobolin dosis pertama masih ada demam maka dianjurkan pemberian imonoglobolin dosis kedua. Obat imonoglobolin ini sangat bermanfaat mencegah atau mengurangi resiko timbulnya komplikasi pada jantung dan pembuluh darah yang lebih parah. Dianjurkan obat ini diberikan dalam waktu sedini mungkin, optimalnya 5 – 7 hari sampai hari ke-10 dari permulaan panas. Obat ini harganya masih mahal. Yang penting ibu bersyukur putranya bisa selamat dari penyakit yang gawat ini. Kesehatan itu adalah segalanya karena kalau sakit kita tidak bisa menikmati hidup dengan bahagia. Saya anjurkan ibu kontrol teratur ke dokter yang merawat putra ibu untuk dipantau kesehatannya. Semoga bermanfaat.

1 komentar:

  1. Dok anak saya sabtu yg lalu wajah dan badannya merah2 seperti campak tapi tidak demam. Dia tetap beraktifitas seperti biasanya. Besok paginya merahnya menyebar sampai tangan dan kaki kemudian timbul demam. Karena hari dua hari ini libur tidak ada apotek dan klinik yg buka saya hanya berikan obat seadanya (hufagrip batuk, pilek, demam) karena memang sebelumnya anak saya flu. Tetapi esoknya ketika kami berencana untuk memeriksakan anak kami. Ternyata demam dan ruamnya sudah sembuh. Jadi saya tidak jadi membawanya berobat. Pertanyaan saya apakah anak saya benar2 sudah sembuh? Dan apakah tidak apa2 jika saya tidak memeriksakannya?

    BalasHapus